Pangdam : Yayasan Sinergi Harmoni Indonesia Dorong Mahasiswa Jadi Pelopor Toleransi

Berita35 views

SAMARINDA – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. diwakili Kasipers Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Kusni, S.I.P., hadiri kegiatan seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dengan tema, “Peran Moderasi Beragama Terhadap Penguatan Pendidikan Kebangsaan bagi Mahasiswa”, bertempat JI.Ir. H. Juanda No.15, Sidodadi, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda,Kalimantan Timur. Sabtu (24/5/2025).

Seminar ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai pentingnya nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di lingkungan kampus sebagai ruang pembentukan karakter dan kebangsaan.

Sambutan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. dibacakan Kasi Pers Kasrem 091/ASN mengatakan, saya selaku Pangdam VI/Mulawarman mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh penyelenggara dan peserta seminar yang telah hadir dan telah menunjukkan kepedulian terhadap isu strategis saat ini.

Pangdam juga menekankan peran strategis kampus sebagai agen penyebar nilai toleransi dan nasionalisme.

“Perguruan tinggi merupakan lumbung moderasi dan toleransi sebagai pusat ilmu, tempat dialog lintas pemikiran dan nilai. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus menjadi pelopor dalam menciptakan ruang-ruang edukatif yang menumbuhkan toleransi, kerja sama, dan semangat kebangsaan,” ucap Pangdam.

Selain itu, dalam sambutannya, Wakil Rektor III UMKT, Drs. Suprayitno, M.Kes., menyampaikan komitmen UMKT dalam menerapkan nilai-nilai kebangsaan dan keterbukaan, sejalan dengan semangat moderasi yang diusung Muhammadiyah.

“Insyaallah di lingkungan Muhammadiyah secara umum, moderasi beragama ini sudah terus dilaksanakan. Ditandai bahwa UMKT tidak hanya menerima mahasiswa yang muslim saja, namun lintas agama,” tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya menjaga toleransi dan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kampus.

Hadir sebagai narasumber utama, Dr. Ismail, S.Sos., M.Pem.I., selaku Ketua Umum Yayasan Sinergi Harmoni Indonesia. Dalam paparannya, ia menegaskan bahwa moderasi beragama merupakan jalan tengah yang dapat menjaga keharmonisan sosial di tengah keberagaman bangsa Indonesia.

“Hari ini kita sepakat bahwa moderasi beragama adalah jalan tengah dalam berinteraksi sosial untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di tengah-tengah perbedaan suku, bangsa, agama, dan ras antargolongan, dalam konsep kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar Dr. Ismail.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *