SAMARINDA – Hari Raya Waisak 2568 BE/2024 M bagi Umat Buddha jatuh pada 23 Mei lalu. Masih dalam rangkaian perayaan Waisak, Panitia Dharmasanti Waisak Kaltim menggelar Dharmasanti Waisak sekaligus Silaturahim Waisak dengan tokoh dan umat lintas agama di Buddist Center Kaltim, Jl. Urip Sumoharjo No.150, Sidomulyo, Kec. Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024)
Pada kesempatan tersebut Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P, M.Si mengucapkan Selamat hari Raya bagi umat Budha yang saat ini masih merayakan hari raya Waisak, disampaikan Kasi Ter Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Ricardo Siregar, S.H.M.Tr (Han) hadiri Silaturahmi Waisak 2568 BE/2024
“Saya mewakili seluruh warga Korem 091/ASN mengucapkan selamat merayakan hari Raya Waisak 2568 BE/2024 M bagi umat Budha khususnya yang berada di wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, semoga dengan semangat hari raya Waisak ini senantiasa hati kita digerakkan dengan bimbingan Budha, baik kebenaran dan welas asihnya”,ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat agar dapat bahagiakan diri dengan hari raya Waisak ini dan dipertemukan pada kali ini untuk saling memperkuat dan membahagiakan dengan bersaudara dan bersahabat sehingga hidup lebih bersemangat lagi dan lebih bermanfaat bagi orang banyak.
Acara ini menjadi momentum untuk menguatkan solidaritas antar umat beragama. Kehadiran tokoh-tokoh agama dari berbagai keyakinan menunjukkan semangat kerjasama dan persatuan dalam menciptakan lingkungan yang aman, toleran, dan saling menghormati.
Pemimpin Buddist Center Pandita Hendri Suwito Kalimantan Timur mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih boleh dikata perayaan Waisak Waisak 2568 BE/2024 M, dapat berjalan dengan lancar dan aman tertib, kami juga sangat berterima kasih, karena mendapatkan banyak sekali ucapan waisak di tahun ini.
Kami merasa tidak sendirian dan inilah yang menjadi kekuatan kita, membangun Kalimantan Timur sebagaimana yang kita ketahui bersama perayaan tri waisak merupakan momentum dimana ada tiga peristiwa yang penting yang telah dilalui oleh seorang anak manusia yang bernama Sidharta gautama
