SAMARINDA – Danrem 091/ASN di wakili Kasi Ops Kasrem Kolonel Inf Jamet Nijo, S.Sos.Rapat Koordinasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB) tahun 2024 yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur.
Acara yang bertema “Mewujudkan Satu Data Bencana Yang Terintegrasi dan Akurat Untuk Efektivitas Penanggulangan Bencana” ini berlangsung Hotel Bumi Senyiur Samarinda. Jl. Pangeran Diponegoro No.17 Kel. Pelabuhan, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kamis (20/6/2024).
Dalam rapat yang dihadiri oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kalimantan Timur, Kepala BPBD Prov Kaltim, Drs Agustianur, M.Si.
Kasi Ops Kasrem 091/ASN mengatakan,
Rapat Koordinasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB) tahun 2024, di selenggarakan sebagai sarana koordinasi antara BNPB dengan BPBD serta Stakeholder pusat maupun daerah dalam penanggulangan bencana, yang bertujuan, sebagai penguat kolaborasi dan sinergitas antar lembaga penanggulangan bencana, serta identifikasi kendala, tantangan dan evaluasi pencapaian program penanggulangan bencana, lalu internalisasi dan penyelarasan rencana penanggulangan bencana nasional, provinsi/kabupaten dan kota, serta penyusunan rekomendasi kebijakan BNPB dan BPBD tahun 2024, juga untuk membuka wawasan teknologi dan inovasi dalam kebencanaan lebih luas.
Sedangkan Kepala BPBD Kalimantan Timur menyampaikan, “Saya minta setiap OPD memasukkan dua orang tim reaksi cepat (TRC) untuk dilatih. Ketika ada bencana, kita turunkan mereka. Tugas mereka, selain membantu kedaruratan, juga memastikan data bencana yang akurat,” ujarnya.
Agus Tianur menambahkan, sinergitas penanganan bencana lintas batas wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur harus terus ditingkatkan.
“Saya berharap dengan adanya rapat koordinasi ini, sinergi antarinstansi dalam penanggulangan bencana semakin meningkat. Selain itu, kita juga harus fokus pada penyediaan satu data bencana yang terintegrasi dan akurat demi efektivitas penanganan bencana di Provinsi Kalimantan Timur,” ucapnya.