SAMARINDA – Danrem 091/ASN diwakili Kasrem 091/ASN, Kolonel Inf Priyanto Eko Widodo, S.I.P menanam padi dengan pemberdayaan pertanian di lahan bekas tambang, bertempat di lahan bekas tambang PT.Bukit Baiduri Energi (PT.BBE) Desa Persiapan Loa Duri Seberang Kec.Loa Janan Kab.Kutai Kartanegara. Kamis (9/1/2025).
Hari ulang tahun Kaltim ke-68 tahun ini menjadi sangat istimewa. Pasalnya, usai upacara peringatan di Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik langsung melakukan aksi tanam bibit padi di lahan eks tambang PT Bukit Baiduri Energi (BBE) di Desa Loa Duri Ulu, Kutai Kartanegara.
Dalam sambutannya PJ.Gubernur Kaltim, Dr.Drs.Akmal Malik, M.Si mengatakan, Bahwa kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini merupakan program dalam rangka ketahanan pangan yang mana merupakan arahan dari Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.
Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama dengan perusahaan batubara melalui konsesi lahan bekas tambang. Kedepannya kita akan terus bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam rangka untuk memanfaatkan bekas-bekas tambang untuk di jadikan lahan pertanian.jelasnya
Karena ketahanan pangan ini di anggap sangat penting maka kita sebagai pemerintah daerah harus bisa memutar otak bagaimana caranya agar lahan-lahan yang ada dapat dimanfaatkan seperti lahan bekas tambang ini. Kami berharap kepada masyarakat khususnya para petani untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan ini.tuturnya.
PJ. PJ.Gubernur Kaltim juga menyampaikan, Pada hari ini kami mengundang personil band Slank untuk bersama-sama mengkampanyekan kegiatan seperti ini harapannya agar banyak masyarakat yang datang sehingga nantinya dapat mengetahui program yang akan kita kerjakan ini.
Semoga apa yang kita kerjakan ini dapat mensejahterakan masyarakat Kaltim melalui pertanian dan perkebunan, dan juga semoga apa yang kita kerjakan ini mendapat Ridho dari Allah SWT dan di catat sebagai amal ibadah.pintanya.
Direktur PT Bukit Baiduri Energi Ricky Gozali menjelaskan areal eks tambang yang saat ini dikerjakan untuk penanaman padi seluas 5.000 hektare.
“Lahan ini dikerjakan 46 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Baiduri Bukit Mandiri,” kata Ricky Gozali.
.
Dukungan BBE untuk program ini dimulai dari pengelolaan lahan, penyemaian serempak, pengaturan irigasi, pengendalian hama dan edukasi periode tanam berikutnya.
.
Setiap petani mengerjakan lahan seluas 2.000 m2 dengan produksi 700-800 kg per petak atau 3,5 ton sampai 4 ton per hektare. Sebelumnya hanya 2,5 ton per hektare. Nilai rupiah yang dikumpulkan setiap periode tanam mencapai Rp28 juta hingga Rp 32 juta. Irigasi menggunakan air yang sudah diolah dan dijamin keamanannya.
.
“Dengan keberhasilan program ini, maka bisa dikatakan, bahwa tambang bisa tumbuh bersama dan menyejahterakan masyarakat,” tutup Ricky Gozali.
.
Hadir dalam acara ini jajaran Forkopimda Kaltim, Sekda Sri Wahyuni dan sejumlah kepala OPD Pemprov Kaltim.