SAMARINDA – Prajurit dan PNS Korem 091/ASN serta ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091/ASN menerima Penyuluhan Hukum, dengan Tema “Optimalisasi Peran Hukum Bagi Prajurit, PNS TNI-AD Beserta Keluarganya Guna Mendukung Tugas Pokok TNI-AD”.
Kegiatan berlangsung di Aula Makorem 091/ASN Jl. Gajah Mada No 11 Samarinda. Kamis (25/7/2024).
Sambutan Kasrem 091/ASN, Kolonel Inf. Priyanto Eko Widodo S.I.P., menyampaikan Penyuluhan hukum bagi prajurit TNI adalah kegiatan pembinaan prajurit TNI yang diselenggarakan dengan tujuan mewujudkan kesadaran hukum prajurit TNI yang lebih baik, sehingga prajurit TNI berdisiplin, mengetahui, memahami, menghayati sekaligus mematuhi hukum yang berlaku.
Bagi Anggota masih banyak yang belum memahami mana itu hukum Pidana dan hukum disiplin bagi seluruh prajurit TNI.
Kepada seluruh Anggota agar perhatikan dan menyimak apa materi yang akan diberikan oleh Tim Penyuluhan.
“Melalui penyuluhan hukum ini diharapkan ke depan, prajurit tidak ada lagi yang terlibat maupun melibatkan diri dengan masalah hukum yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, dan merusak citra TNI pada umumnya, dan satuan Korem 091/ASN pada khususnya,”
Sedangkan Mayor CHK M.Arianto, SH.(Kasidukbankum) dari Kumdam VI/Mulawarman dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai anggota TNI, PNS dan anggota persit dituntut mampu menjadi teladan bagi masyarakat.
Prajurit juga harus menghindari terjadinya pelanggaran-pelanggaran di lingkup militer, apalagi tindak kejahatan yang berkaitan dan bersinggungan dengan hukum, “jauhi Judi online” itu adalah praktek bertaruh/judi yang dilakukan secara Daring melalui Web/Aplikasi konten Perjudian serta Pinjaman Online adalah Fasilitas pinjaman oleh penyedia jasa pinjaman berbasis online yang tidak diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan Dampak buruk Judi online antara lain : Kecanduan, Pelacakan data pribadi, Dampak rumah tangga dan Terjebak pinjaman online ilegal.
“Hukuman diberikan kepada anggota TNI sebagai bentuk penegakan disiplin dan peringatan yang harus dipegang teguh oleh anggota TNI, agar tidak melakukan pelanggaran.
