Pangdam VI/Mulawarman dan Gubernur Kaltim Bersinergi Tuntaskan Infrastruktur Akses di Perbatasan

Berita32 views

SAMARINDA – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. didampingi Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.Si. kunjungan kerja ke Gubernur Kalimantan Timur.

Pangdam VI/Mulawarman disambut
Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas’ud (Harum) bersama Wakil Gubernur Seno  di Ruang Rapat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Senin 14 April 2025.

Dikesempatan ini, Gubernur Kaltim menyampaikan berbagai program pembangunan Pemerintah Provinsi Kaltim yang harus disinergikan dengan jajaran TNI, terutama pembangunan infrastruktur aksesibilitas antar wilayah di Benua Etam.

“Sampai hari ini kita dihadapkan pada masalah akses jalan. Itu baru kejadian akses jalan putus antara Kutai Barat dan Mahakam Ulu,” katanya.

Meski pun diakuinya sudah bisa tertangani, namun masih banyak akses antar wilayah lainnya di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) yang harus dibenahi.

Termasuk kecamatan-kecamatan yang berada dibatas wilayah (perbatasan) dengan negara tetangga (Malaysia), seperti Kecamatan Long Bagun dan Kecamatan Long Nawang.

Bahkan saat ini kondisi akses jalan dari Kecamatan Long Bagun ke Kecamatan Long Nawang tidak bisa dilewati.

“Selain jalannya kita bangun, juga kita bangun PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Indonesia – Malaysia di Mahulu,” tegasnya.

Atas keinginan Gubernur Harum itu, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk segera mewujudkannya.

“Saat ini perbatasan RI – Malaysia dibagi dua. Dimana 1.038 Km meliputi Kaltim – Kaltara menjadi tanggung jawab Kodam Mulawarman didalamnya terdapat 12.502 patok batas dengan 700 personil Pamtas,” sebutnya.

Kedepan, Pemerintah Provinsi Kaltara akan membangun jalur jalan dari Malinau ke Long Nawang (Mahulu), sedangkan Pemprov Kaltim membangun jalan dari Long Bagun ke Long Nawang (Mahulu).

“Kalau ini sudah terwujud. Pos Pamtas akan kita geser ke Long Nawang dan Mahulu benar-benar menjadi wilayah strategis nasional,” jelas Pangdam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *