SAMARINDA. Mewakili Danrem 091/ASN Kasrem 091/ASN Kolonel Inf. Priyanto Eko Widodo S.I.P. menghadiri Apel Siaga Serentak Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di 10 Kabupaten, Kota dan Provinsi Kalimantan Timur, bertempat di Kebun Raya Samarinda Kel. Tanah Merah Kec. Samarinda Utara Prov. Kaltim. Senin (5/8/2024).
Apel siaga tersebut dipimpin oleh di pimpin oleh Staf Ahli Bidang III. Prov. Kaltim Arif Murdiyanto dengan peserta apel dari TNI-Polri, dan ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat, relawan, petugas pemadam kebakaran, serta perwakilan pemerintah daerah, hingga perusahaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel maupun peralatan yang akan digunakan untuk mengantisipasi potensi Karhutla di Kaltim, khususnya daerah-daerah yang berpotensi terjadi kebarakan hutan dan lahan akibat cuaca maupun faktor lainnya.
Kasrem 091/ASN menyampaikan, “Kegiatan Apel gelar Kesiap siagaan ini, bukan hanya sebagai kegiatan seremonial, namun menjadi momentum untuk meningkatkan koordinasi antar kementerian lembaga maupun dinas di daerah untuk mengantisipasi potensi bencana Karhutla.
Untuk itu, Mari kita bersama menyatukan pikiran dan tindakan untuk sama-sama bersatu padu dari pusat hingga daerah untuk mengutamakan pencegahan sebelum kebakaran hutan dan lahan terjadi.†Katanya, ajak Kasrem.
Setiap Individu harus memiliki moral tanggung jawab untuk menjaga hutan dan lahan dari pembakaran yang tidak bertanggung jawab dan menghimbau warga agar sama-sama menjaga hutan dari kebakaran yang menimbulkan dampak buruk bagi kelangsungan hidup kita bersama, pesannya.
Sedangkan Amanat Staf Ahli Bidang III. Prov. Kaltim Arif Murdiyanto mengatakan, “Apel siaga dan simulasi ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang setiap tahunnya menjadi tantangan besar bagi kita semua. Kalimantan Timur, dengan wilayah hutan yang luas dan potensi alam yang besar, sangat rentan terhadap kejadian karhutla yang dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit, baik dari segi ekonomi, ekologi, maupun kesehatan masyarakat.