SAMARINDA – Danrem 091/ASN diwakili Kasipers Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Kusni, S.I.P., hadiri Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024 dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” berlangsung khidmat di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Kamis (28/11/2024).
Upacara yang awalnya direncanakan di Halaman Kantor Gubernur Kaltim harus dipindahkan ke dalam Ruang Ruhui Rahayu akibat hujan yang tak kunjung redah.
Upacara ini sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang mengusung tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju.” Upacara ini juga dihadiri oleh PJ Gubernur Kaltim, Sekda Provinsi Kaltim, DPRD Kaltim, Plt Kepala Disdikbud Kaltim, dan beberapa pejabat penting lainnya, selain itu ratusan guru juga turut hadir meramaikan upacara tersebut.
Pada kesempatan tersebut Danrem 091/ASN, Brigjen TNI Anggara Sitompul S.I.P., M.Si.menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia ke 79 dan hari Guru Nasional tahun 2024.
“Upacara ini merupakan wujud dan rasa terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Kehadiran guru bukan hanya sebagai pembimbing, tetapi juga sebagai sosok yang memberikan inspirasi dan motivasi kepada anak didik sebagai generasi penerus bangsa,” Ujar Danrem
“Semoga perayaan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional kali ini menjadi momen untuk mempererat hubungan antara TNI dan dunia pendidikan, serta mendorong kemajuan pendidikan khususnya di Kota Samarinda,” harap Danrem.
Dalam sambutannya, Akmal Malik selaku PJ Gubernur Kalimantan Timur membacakan pesan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang menekankan pentingnya peran guru dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas.
“Saya suka ketika Pak Menteri tadi menekankan pentingnya para guru meningkatkan kompetensi kewirausahaan. Masa depan bangsa ini ada di tangan kewirausahaan. Harapan kita, anak-anak muda Kalimantan Timur mulai dari pendidikan dasar sudah diajari kewirausahaan,” ujar Akmal.
Akmal juga menekankan perlunya pendidikan kewirausahaan sejak dini di sekolah. Menurutnya, pembelajaran formal
