Kodim 0902/Berau Ikuti Apel Dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb Berau

Militer372 views

TANJUNG REDEB – Komandan Kodim 0902/Berau Letkol Inf Fardin Wardhana hari ini menghadiri kegiatan apel dan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang diselenggarakan di lapangan Pemuda Tanjung Redeb Kabupaten Berau.

Kegiatan apel dan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dihadiri oleh instansi terkait baik Kodim 0902/Berau, Polres Berau, Damkar Berau, Satpol PP Berau, BPBD Berau, Manggala Agni, KPH Berau, Masyarakat Peduli Api (MPI) dan Tagana Berau serta PT. Berau Coal, Selasa (29/6/2021).

Bertindak sebagai Inspektur apel siaga Bupati Berau Ibu Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd dan Komandan apel Danramil 0902-05/Sambaliung Kapten Arm Rustan Attas serta Perwira apel Kasat Sabhara Polres Berau AKP Toko Maju Panjaitan.

Pelaksanaan apel dan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini dalam rangka menyamakan langkah dan persepsi serta menyatukan tekad untuk saling bahu membahu dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Berau.

Apel siaga dan simulasi ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Berau dalam menghadapi Karhutla. Memgingat Potensi Karhutla di Bumi Batiwakal masih sangat tinggi. Sesuai dengan kajian bencana, indek Karhutla merupakan yang tertinggi dibandingkan lainnya.

Bupati Berau Ibu Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd mengatakan, berkaca dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, tentu saja Karhutla harus menjadi perhatian serius. Sehingga perlu diantisipasi sejak dini. “90 persen Karhutla ini merupakan ulah manusia baik disengaja maupun tidak. Jadi perlu ada antisipasi sejak dini”, katanya.

Dampak yang disebabkan oleh Karhutla ini juga cukup parah. Mulai dari lingkungan hingga stabilitas negara. Karena asap yang ditimbulkan sangat menganggu ke beberapa negara tetangga. “Melalui apel siaga ini diharapkan kita lebih siap. Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan jika terjadi Karhutla”, ujarnya.

Sementara itu Komandan Kodim 0902/Berau Letkol Inf Fardin Wardhana memberikan arahanya menyikapi berbagai kejadian Karhutla tentunya berbagai upaya baik antisipasi telah kita lakukan bersama sebagai satu wujud komitmen kita untuk melindungi keselamatan jiwa raga harta benda dan lingkungan hidup dari ancaman gangguan bencana di wilayah Kabupaten Berau.

Harapan kedepan setelah dilaksanakannya apel dan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan Peralatan Penanganan Karhutla baik para pemangku kepentingan yang berkompeten baik para pelaksana petugas yang di kedepankan dapat bersama sama melakukan upaya penanganan bencana Karhutla yang komprehensif dan terintegrasi.

Fardin juga menambahakan, seluruh intansi & stakeholder sudah semestinya dapat berkoordiansi dan berkolaborasi dalam menanggulangi Karhutla, saling bahu-membahu dan bekerjasama agar Berau terhindar dari ancaman bencana asap seperti tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencana yang telah dimiliki Kab. Berau, tingkat bahaya yang memiliki indeks risiko tertinggi adalah bencana kebakaran hutan, berdasarkan kejadian-kejadian bencana beberapa tahun terakhir. Pantauan titik panas sepanjang Januari hingga Juni 2021, diketahui telah terjadi tren kenaikan jumlah titik panas setiap bulannya. Adapun, saat ini titik panas yang terpantau sebanyak 104 titik. Menjelang musim kemarau seperti sekarang, kita harus mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang bisa saja terjadi. Untuk itu, kita harus betul-betul siap siaga menjaga dan mengamankan kawasan hutan.

Terdapat enam poin utama dalam arahan Bapak Presiden saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021. Upaya pencegahan harus diprioritaskan, Infrastruktur pemantauan dan pengawasan harus sampai di tingkat bawah dengan melibatkan semua unsur pemerintahan serta TNI dan Polri, dan kepala desa/tokoh agama/tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan pemberian edukasi, Semua pihak harus mencari solusi yang permanen untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan ini untuk tahun-tahun mendatang, Diperlukan penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut, Tidak membiarkan api membesar sehingga sulit dikendalikan dan Penegakan hukum harus dilakukan tanpa kompromi.

“Tidak perlu lagi kita saling menyalahkan, kita harus bersatu dalam segala hal, jangan mau terpecah belah, melalui Apel Siaga Karhutla ini marilah bersama-sama kita jaga Bumi Batiwakal agar terhindar dari bencana asap, terlebih di masa Pandemi Covid – 19 ini ”, tegas Fardin.

“Saat ini Berau termasuk daerah rawan terjadinya Karhutla, seyogyanya segera ditetapkan status siaga mengingat peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. Para camat juga diinstruksikan agar dapat menjaga wilayahnya, menyosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Kami siap dengan semua sumber daya yang ada untuk dapat berkolaborasi bersama Satgas Karhutla Berau dalam menanggulangi Karhutla”, tutup Dandim.

Turut hadir juga di dalam pelaksanaan kegiatan apel dan simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lapangan Pemuda Tanjung Redeb Kabupaten Berau. Yakni, Wakil Bupati Berau (H. Gamalis, SE), Ketua DPRD Berau (Madri Pani, SE), Kapolres Berau (AKBP Anggoro Wicaksono SH, S.I.K, MH), Kepala Kejaksaan Negeri Berau (Nislianudin, SH, MH), Danskadron 13/Serbu (Letkol Cpn M.Taufik Asikin), Ketua pengadilan Negeri Berau diwakili oleh Hakim (M.Azhar Rasyid Nasution, SH, MH), Kabag OPS Polres Berau (Kompol Bambang Hardiyanto, SH), Plt. Asisten I (M. Hendratno, S.STP, MH, AP), Kepala BPBD Berau (H. Thamrin, S.Sos), Kepala Satpol PP (H. Iramsyah, S.Sos), Kepala DLHK (Sujadi, A.Pi), Plt. Kepala Badan Kesbangpol (Hj. Rabiatul Islamiah, SE, MM), Para Camat Sekabupaten Berau dan Para Danramil Sekabupaten Berau serta Para Kapolsek Sekabupaten Berau.

Sumber Berita Pendim 0902/Berau

Jangan Lewatkan

Berita Lainnya