SAMARINDA.korem091.tniad.mil.id – Kasrem 091/ASN, Kolonel Inf Khabib Mahfut, S.Ip, MM. hadiri Rapat Paripurna ke-2 DPRD Provinsi Kaltim dengan agenda peringatan HUT ke-66 Provinsi Kaltim, di Gedung Utama Kantor DPRD Kaltim, Gedung Utama (B) Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur, jalan Teuku Umar. Kamis (5/1/2023) yang lalu.
Menanggapi hal itu, Kasrem menyampaikan apresiasinya atas kinerja Pemprov Kaltim yang terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2022.
“Pertama kita patut bersyukur karena Pemprov Kaltim sudah masuk usia ke 66 tahun. Kedua perlu kita apresiasikan capaian Kaltim yang banyak mengalami kemajuan terutama infrastruktur fisik.
Dan luar biasanya lagi yang disampaikan Gubernur tadi tentang carbon fund atau penurunan emisi deforestasi dan degradasi hutan, pemerintah bisa mendapatkan dana dari World Bank senilai 110 juta US Dollar, ini membuktikan kalau Kaltim merupakan paru-paru dunia,” tuturnya.
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor menyampaikan pesan agar masyarakat menjaga kondusfitas daerah dalam memberikan pesan damai untuk menjaga kondusifitas daerah dalam pidatonya dalam Sidang Paripurna DPRD Kaltim dengan Agenda Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Kaltim, hari ini,
Di hadapan seluruh jajaran anggota DPRD Kaltim dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dalam sidang yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kaltim, H Hasanuddin Mas’ud, Isran i menyebut, kesatuan dan persatuan tak akan tercipta tanpa dukungan semua pihak.
Peran serta seluruh tokoh adat maupun tokoh masyarakat harus terus ditingkatkan demi menjaga situasi tetap aman dan damai.
“Saya mengimbau tingkatkan persatuan kita. Kaltim adalah daerah integral yang paling damai. Jangan sampai terjadi konflik sara maupun konflik sosial di sini!” pesan Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini.
Benua Etam memang memiliki penduduk heterogen yang terdiri dari beragam suku bangsa, agama, dan adat istiadat. Selama enam dasawarsa pemerintahan administratif terbentuk, tak pernah terjadi kerusuhan besar antar suku dan agama. Kerukunan antar umat inilah yang menurut Isran, harus terus dipertahankan.
“Banyak macam-macam orang ada di sini. Tapi tetap aman dan damai. Kondusifitas Kaltim ini penting untuk kelangsungan pembangunan,” ujarnya menegaskan.
Gubernur juga berpesan, menjelang kontestasi politik pada 2024 mendatang, masyarakat harus tetap teguh pada prinsip persatuan dan kesatuan. Tidak terpecah belah karena perbedaan preferensi politik.
“Ini perlu kita jaga. Perbedaan parpol dan aliran jangan sampai menghalangi kita untuk membangun masyarakat Kaltim yang berdaulat!” pungkasnya.
Sumber : Penrem 091/ASN