Gubernur Kaltim Kukuhkan Danrem 091/ASN Jadi Bapak Asuh Anak Stunting

Militer, PERSIT536 views

SAMARINDA.korem091.tniad.mil.id – Upaya percepatan penurunan stunting terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu program percepatan penurunan stunting yang mendapat dukungan itu adalah Bapak Asuh Anak Stunting.

Hal tersebut nampak saat Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor dan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Brigjen TNI Dendi Suryadi S.H, M.H didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091 PD VI/Mulawarman Ny. Ira Dendi Suryadi, dalam kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak Asuh dan Bunda Asuh Anak Stunting dalam rangka Bakti Sosial TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022 yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Navotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (28/11/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Brigjen TNI Dendi Suryadi S.H, M.H didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 091 PD VI/Mulawarman Ny. Ira Dendi Suryadi, secara resmi dikukuhkan menjadi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting oleh Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.

Gubernur Kalimantan Timur Dr Ir H Isran Noor M Si membuka rakor tindak lanjut audit kasus stunting se Kabupaten/Kota Kaltim dan Kaltara yang di bingkai dalam malam Gala dinner peningkatan komitmen perusahaan dan organisasi Filantropi dalam Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh BKKBN Republik Indonesia di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 28-30 November 2022.

Adapun kegiatan ini diadakan bertujuan agar meningkatkan komitmen pemerintah daerah dan stakeholder dalam percepatan penurunan stunting. Sehingga pengoptimalan perencanaan audit kasus stunting sehingga dapat mengurangi angka stunting di seluruh Kabupaten/Kota Se-kalimantan Timur dan Utara.

Menurut Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan masalah stunting mendapat perhatian penuh oleh pemerintah yang dikuatkan oleh inpres nomor 3 Tahun 2022, yaitu intervensi untuk kesehatan, khususnya mencegah stunting.

Selamat kepada panitia pelaksana, karena telah melaksanakan kegiatan koordinasi mengenai data, mengenai penanggulangan, mengenai penanganan masalah stunting”, ujar Isran Noor.

Usai dikukuhkan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting Kalimantan Timur, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Brigjen TNI Dendi Suryadi S.H, M.H mengatakan bahwa stunting merupakan masalah bersama yang harus segera diselesaikan. Hal tersebut perlu dilakukan demi terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang unggul di masa depan sebagai generasi penerus bangsa.

Senada dengan Gubernur Kaltim, sekretaris Utama BKKBN RI Drs Tavip Agus Rayanto M Si mengatakan Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024.

”Jadi kami mohon dukungannya dari pihak swasta maupun organisasi Filantropi untuk bisa berperan dan memastikan anak-anak kita, calon pengantin kita adalah sebuah etitas kesehatan, sehingga dalam melahirkan anak yang sehat.”jelasnya

Usai pemberian sambutan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen dalam percepatan penurunan bersama dengan Gubernur Kalimantan timur dan wakil Gubernur Kaltim, Danrem, serta pengusaha, ketua TPPS se-kalimantan Timur dan Kaltara.

Sumber : Penrem 091/ASN

Jangan Lewatkan

Berita Lainnya